POLUSI UDARA DI PURBALINGGA YANG KIAN MENINGKAT
(Karya Tulis untuk Memenuhi Tugas Akhir Kelas IX)
Guru Pembimbing: Teguh Basuki, S. Pd
Oleh:
Glagah Eskacakra Setyowisnu 1011111189 IX D
SMP Negeri
1 Purbalingga
Jalan Kapten Piere Tendean No.8 Purbalingga
2013
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan petunjuk-Nya,
sehingga saya bisa menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia, yaitu membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Teguh Basuki, teman sekelas, dan
situs jejaring sosial serta buku paket yang
telah membantu saya mendapatkan informasi, sehingga dapat menyelesaikan KTI ini.
Dengan harapan tulisan saya ini akan dibaca, semoga dapat digunakan
untuk keperluan pembaca.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Purbalingga,
22 Februari 2013
Glagah
Eskacakra Setyowisnu
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................
i
DAFTAR ISI ............................................................
ii
BAB
I PENDAHULUAN ............................................................
1
A.
Latar Belakang ............................................................
1
B.
Rumusan Masalah ............................................................
1
C.
Tujuan ............................................................
2
D.
Metodologi ............................................................
2
BAB
II LANDASAN TEORETIS ............................................................
3
A. Khakikat
Udara ............................................................
3
B. Khakikat
Pencemaran Udara ............................................................
3
C.
Klasifikasi Pencemar Udara ............................................................
4
D. Jenis-jenis
bahan pencemar ............................................................
4
E. Penyebab
Pencemaran Udara ............................................................
4
F. Dampak
Pencemaran Udara ............................................................
4
G. Solusi
mengatasi Pencemaran Udara ............................................................
5
BAB III PEMBAHASAN ............................................................
6
A.
Data Hasil
Penelitian ............................................................
6
B.
Pembahasan ............................................................
6
BAB IV PENUTUP ............................................................
7
A.
Simpulan ............................................................
7
B.
Saran ............................................................
7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................
8
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Di Kota Purbalingga, semakin banyak
kendaraan bermotor. Mulai yang berasal dari Purbalingga hingga luar daerah yang
melewati Kota Purbalingga. Kendaraan tersebut pastilah menimbulkan asap yang
mengandung zat-zat berbahaya dan menimbulkan polusi. Jika terhirup, bisa
menimbulkan sesak nafas, dan tubuh kekurangan oksigen.
Selain itu, asap rokok yang juga
berbahaya menyebar di kawasan Purbalingga. Hal itu disebabkan karena banyaknya
perokok. Mereka merokok dengan santainya tanpa mempedulikan sekitarnya dan
tanpa memikirkan bahayanya, meskipun mereka mengetahui bahwa merokok bisa
menimbulkan kanker, jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Rokok
juga dapat menyebabkan kecanduan, karena itulah para perokok sulit berhenti
merokok.
Ladang di Purbalingga yang cukup luas
juga bisa menjadi tempat sumber polusi udara. Hasil pembakaran rumput liar
ataupun sampah kering menimbulkan asap yang hebat, sehingga udara tidak bersih.
Kurangnya pohon di Purbalingga, terutama
pinggir jalan yang sering dilalui kendaraan membuat udara tidak sepenuhnya
bersih. Untuk mengatasi itu, sebaiknya pepohonan mulai ditanam sedini mungkin,
sehingga polusi udara tersebut bisa berkurang sedikit demi sedikit.
Oleh sebab itu, masalah ini perlu
diteliti lebih lanjut, sehingga Purbalingga bisa mengurangi polusi dan
mengurangi penderita penyakit yang diakibatkan oleh polusi udara tersebut.
B.
Rumusan
Masalah
Dalam
penelitian ini, rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
a. Apa
sebab dan akibat polusi udara di Purbalingga?
b. Bagaimana
cara mengatasi polusi udara di Purbalingga yang semakin meningkat?
C.
Tujuan
Dalam
penelitian ini, kami memiliki beberapa tujuan, antara lain:
a. Menjelaskan
sebab dan akibat polusi udara yang ada di Purbalingga.
b. Menjelaskan
cara mengatasi polusi udara di Purbalingga yang semakin meningkat.
D.
Metodologi
Cara saya mendapatkan informasi untuk membuat KTI
ini adalah sebagai berikut:
1. Pengamatan
langsung
2. Studi
pustaka
BAB
II
LANDASAN
TEORETIS
H.
Khakikat
Udara
Udara adalah campuran
gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandung 78%
nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas-gas lain. Udara
akan berubah sesuai dengan ketinggiannya.
Apabila saat bernafas, kandungan oksigen
berkurang sementara karbondioksida meningkat. Ketika tumbuhan menjalani sistem
fotosintesis, oksigen kembali dibebaskan.
Menurut ketinggian, suhu dan komposisi
udara, atmosfer bumi dibagi menjadi empat lapisan: troposfer, stratosfer,
mesosfer dan termosfer.
Di
bawah ini merupakan sifat udara, antara lain:
1.
Udara dimana-mana, tidak dapat dilihat tetapi dirasakan.
2.
Udara menekan kesegala arah.
3.
Udara mempunyai massa (berat)
4.
Bentuk, volume, dan berat jenisnya selalu berubah-ubah.
5.
Menempati ruang.
6.
Mengembang bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan.
7.
Udara yang bergerak memiliki tekanan yang lebih rendah dari pada udara
diam.
8.
Di tempat yang panas udara bergerak naik, diganti oleh udara yang dingin.
Di daerah
khatulistiwa udara lebih panas daripada di tempat-tempat lain, di daerah
khatulistiwa udara naik, diganti oleh udara dari tempat yang lebih dingin,
terjadilah angin passat.
I.
Khakikat
Pencemaran Udara
Pencemaran adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh
proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya.
Sedangkan pencemaran udara adalah masuknya, atau
tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfer yang dapat mengakibatkan
terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum
serta menurunkan kualitas lingkungan.
Polutan adalah sesuatu yang menyebabkan pencemaran.
J.
Klasifikasi Pencemar Udara
1. Pencemar
primer : pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber pencemaran udara.
2. Pencemar
sekunder : pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di
atmosfer.
Contoh: Sulfur
dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asam sulfurik.
K.
Jenis-Jenis
Bahan Pencemar
1. Karbon
monoksida (CO).
2. Nitrogen
dioksida (N02).
3. Sulfur
Dioksida (S02).
4. CFC.
5. Karbon
dioksida (CO2).
6. Ozon
(03 ).
7. Benda
Partikulat (PM).
8. Timah
(Pb).
9. Hydro
Carbon (HC).
L.
Penyebab
Pencemaran Udara
Di kota besar, sangat sulit untuk
mendapat udara yang segar, diperkirakan 70% pencemaran yang terjadi adalah
akibat adanya kendaraan bermotor.
M.
Dampak
Pencemaran Udara
1. Penipisan
Ozon.
2. Pemanasan
Global ( Global Warming ).
3. Penyakit
pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan.
4. Terganggunya
fungsi reproduksi.
5. Stres
dan penurunan tingkat produktivitas.
6. Kesehatan
dan penurunan kemampuan mental anak-anak.
7. Penurunan
tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.
N.
Solusi
mengatasi Pencemaran Udara
1. Gunakan
masker.
2.
Tanamlah pohon.
3. Kurangi
penggunaan kendaraan bermotor (kendaraan pribadi).
4. Gunakan
kendaraan yang ramah lingkungan, seperti: becak, sepeda, dokar, atau delman.
5. Gunakan
transportasi umum.
6. Mengembangkan
teknologi yang ramah lingkungandan dapat diperbaharui.
7. Menjaga
kebersihan lingkungan tempat tinggal.
BAB
III
PEMBAHASAN
A.
Data
Hasil Penelitian
Polusi udara di Purbalingga memang kian
meningkat tiap harinya, walaupun tidak seperti di kota besar, seperti Jakarta.
Banyaknya pepohonan tidak seimbang
dengan jumlah kendaraan yang lalu lalang, sehingga tidak membuat polusi
membaik.
Ditambah lagi saat musim kemarau. Udara
terlihat begitu berdebu. Membuat mata sakit, batuk-batuk, dan masih banyak
lagi. Udara kering dan berdebu, serta penuh polusi itu tidak tersiram air hujan
selama berbulan-bulan
B.
Pembahasan
Udara normal mengandung air, karbon, ion
. Namun udara akan dikatakan tercemar apabila tertambahkan zat lain, seperti Karbon
monoksida yang berasal dari kendaraan bermotor. Banyaknya kendaraan saat ini
dapat menjadi bukti bahwa sebagian besar penyebab pencemaran udara adalah asap
kendaraan bermotor.
Lalu polutan lain adalah: Karbon
dioksida, Nitrogen dioksida, Sulfur Dioksida, CFC,Ozon, Benda Partikulat, Timah,
Hydro Carbon.
Setelah zat-zat itu tercampur, maka
tercemarlah udara, sehingga bisa menyebabkan berbagai penyakit. Untuk
mencegahnya, maka sangat perlu mengatasi, atau paling tidak melindungi diri
dari polusi udara.
Yang pertama adalah memakai masker.
Masker bisa mengurangi debu yang masuk, sehingga hidung akan bersih. Lalu bisa
mengurangi kadar polusi yang masuk ke tubuh. Yang kedua yaitu menanam pohon.
Pohon bisa membersihkan udara, bahkan memproduksi oksigen. Jadi, semakin banyak
pohon, udara semakin bersih dan segar. Yang ketiga Kurangi penggunaan kendaraan
pribadi dan gunakan kendaraan yang ramah lingkungan dan transportasi umum.
Penggunaan kendaraan pribadi akan menambah jumlah kendaraan di jalanan,
sehingga perlu kendaraan umum dan kendaraan ramah lingkungan untuk mengurangi
jumlah polutan. Yang keempat adalah menjaga kebersihan tempat tinggal, karena tempat
tinggal yang bersih membuat penduduknya sehat.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Simpulan
Purbalingga memiliki udara yang kotor.
Namun, harus dibebaskan dari polusi. Jika itu terjadi, maka Purbalingga akan
nyaman dan sejuk seperti dahulu. Maka dari itu, udara sangat penting untuk
dibersihkan, lalu kita jaga bersama agar tetap lestari.
B.
Saran
Kita perlu menjaga lingkungan dari polutan,
terutama udara, air, dan tanah khususnya di Kota Purbalingga. Jika kita semua
menjaga lingkungan bersama, pasti hidup kita terasa nyaman.
DAFTAR
PUSTAKA
Sudibyo Elok,
Widodo Wahono, Wasis, dan Suhartanti Dwi. 2008. Mari Belajar IPA. Jakarta.
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Aziz Nor Azlina
Abd, Mamat Mahassan, Rashid Kamaludin A, Hashim Noor Hashida, Jalil Mahanom,
Starr Kamariah Haron, dan Taggart Ralph. 2007. Biology For STPM Volume 1. Singapore: Thomson Learning.
Jawa Pos, 11
Desember 2007
http://alam.leoniko,or.id, 12 Maret 2008
http://scienceblogs, 25 maret 2008
0 komentar:
Posting Komentar