Welcome! Please Comment and follow ^_^

Rabu, 03 April 2013

Contoh Karya Tulis Ilmiah


POLUSI UDARA DI PURBALINGGA YANG KIAN MENINGKAT
(Karya Tulis untuk Memenuhi Tugas Akhir Kelas IX)






Guru Pembimbing: Teguh Basuki, S. Pd
                                                                                                            



Oleh:
Glagah Eskacakra Setyowisnu                 1011111189                            IX D




SMP Negeri 1 Purbalingga
Jalan Kapten Piere Tendean No.8 Purbalingga
2013





KATA PENGANTAR

     Assalamu’alaikum Wr. Wb.
     Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan petunjuk-Nya, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia, yaitu membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI).
     Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Teguh Basuki, teman sekelas, dan situs jejaring sosial serta buku paket yang telah membantu saya mendapatkan informasi, sehingga dapat menyelesaikan KTI ini.
     Dengan harapan tulisan saya ini akan dibaca, semoga dapat digunakan untuk keperluan pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
                                                                                   

                                                                                                Purbalingga, 22 Februari 2013


                                                                                                Glagah Eskacakra Setyowisnu














DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                   ............................................................ i
DAFTAR ISI                                                  ............................................................ ii
BAB I             PENDAHULUAN                 ............................................................ 1
A.    Latar Belakang                                    ............................................................ 1
B.     Rumusan Masalah                               ............................................................ 1
C.     Tujuan                                                 ............................................................ 2
D.    Metodologi                                         ............................................................ 2
BAB II                        LANDASAN TEORETIS     ............................................................ 3
A.    Khakikat Udara                                  ............................................................ 3
B.     Khakikat Pencemaran Udara              ............................................................ 3
C.     Klasifikasi Pencemar Udara                ............................................................ 4
D.    Jenis-jenis bahan pencemar                 ............................................................ 4
E.     Penyebab Pencemaran Udara             ............................................................ 4
F.      Dampak Pencemaran Udara               ............................................................ 4
G.    Solusi mengatasi Pencemaran Udara  ............................................................ 5
BAB III          PEMBAHASAN                    ............................................................ 6
A.    Data Hasil Penelitian                          ............................................................ 6
B.     Pembahasan                                        ............................................................ 6
BAB IV          PENUTUP                              ............................................................ 7
A.    Simpulan                                             ............................................................ 7
B.     Saran                                                   ............................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA                                                ............................................................ 8







BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Di Kota Purbalingga, semakin banyak kendaraan bermotor. Mulai yang berasal dari Purbalingga hingga luar daerah yang melewati Kota Purbalingga. Kendaraan tersebut pastilah menimbulkan asap yang mengandung zat-zat berbahaya dan menimbulkan polusi. Jika terhirup, bisa menimbulkan sesak nafas, dan tubuh kekurangan oksigen.
Selain itu, asap rokok yang juga berbahaya menyebar di kawasan Purbalingga. Hal itu disebabkan karena banyaknya perokok. Mereka merokok dengan santainya tanpa mempedulikan sekitarnya dan tanpa memikirkan bahayanya, meskipun mereka mengetahui bahwa merokok bisa menimbulkan kanker, jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Rokok juga dapat menyebabkan kecanduan, karena itulah para perokok sulit berhenti merokok.
Ladang di Purbalingga yang cukup luas juga bisa menjadi tempat sumber polusi udara. Hasil pembakaran rumput liar ataupun sampah kering menimbulkan asap yang hebat, sehingga udara tidak bersih.
Kurangnya pohon di Purbalingga, terutama pinggir jalan yang sering dilalui kendaraan membuat udara tidak sepenuhnya bersih. Untuk mengatasi itu, sebaiknya pepohonan mulai ditanam sedini mungkin, sehingga polusi udara tersebut bisa berkurang sedikit demi sedikit.
Oleh sebab itu, masalah ini perlu diteliti lebih lanjut, sehingga Purbalingga bisa mengurangi polusi dan mengurangi penderita penyakit yang diakibatkan oleh polusi udara tersebut.

B.     Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
a.       Apa sebab dan akibat polusi udara di Purbalingga?
b.      Bagaimana cara mengatasi polusi udara di Purbalingga yang semakin meningkat?



C.    Tujuan
Dalam penelitian ini, kami memiliki beberapa tujuan, antara lain:
a.       Menjelaskan sebab dan akibat polusi udara yang ada di Purbalingga.
b.      Menjelaskan cara mengatasi polusi udara di Purbalingga yang semakin meningkat.

D.    Metodologi
Cara saya mendapatkan informasi untuk membuat KTI ini adalah sebagai berikut:
1.      Pengamatan langsung
2.      Studi pustaka























BAB II
LANDASAN TEORETIS

H.    Khakikat Udara
Udara adalah campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandung 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas-gas lain. Udara akan berubah sesuai dengan ketinggiannya.
Apabila saat bernafas, kandungan oksigen berkurang sementara karbondioksida meningkat. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesis, oksigen kembali dibebaskan.
Menurut ketinggian, suhu dan komposisi udara, atmosfer bumi dibagi menjadi empat lapisan: troposfer, stratosfer, mesosfer dan termosfer.
Di bawah ini merupakan sifat udara, antara lain:
1.      Udara dimana-mana, tidak dapat dilihat tetapi dirasakan.
2.      Udara menekan kesegala arah.
3.      Udara mempunyai massa (berat)
4.      Bentuk, volume, dan berat jenisnya selalu berubah-ubah.
5.      Menempati ruang.
6.      Mengembang bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan.
7.      Udara yang bergerak memiliki tekanan yang lebih rendah dari pada udara diam.
8.      Di tempat yang panas udara bergerak naik, diganti oleh udara yang dingin.
Di daerah khatulistiwa udara lebih panas daripada di tempat-tempat lain, di daerah khatulistiwa udara naik, diganti oleh udara dari tempat yang lebih dingin, terjadilah angin passat.

I.       Khakikat Pencemaran Udara
Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Sedangkan pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfer yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.
Polutan adalah sesuatu yang menyebabkan pencemaran.

J.      Klasifikasi Pencemar Udara
1.    Pencemar primer : pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber pencemaran udara.
2.    Pencemar sekunder : pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.
Contoh:  Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asam sulfurik.

K.    Jenis-Jenis Bahan Pencemar
1.    Karbon monoksida (CO).
2.    Nitrogen dioksida (N02).
3.    Sulfur Dioksida (S02).
4.    CFC.
5.    Karbon dioksida (CO2).
6.    Ozon (03 ).
7.    Benda Partikulat (PM).
8.    Timah (Pb).
9.    Hydro Carbon (HC).

L.     Penyebab Pencemaran Udara
Di kota besar, sangat sulit untuk mendapat udara yang segar, diperkirakan 70% pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor.




M.   Dampak Pencemaran Udara
1.    Penipisan Ozon.
2.    Pemanasan Global ( Global Warming ).
3.    Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan.
4.    Terganggunya fungsi reproduksi.
5.    Stres dan penurunan tingkat produktivitas.
6.    Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak.
7.    Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.

N.    Solusi mengatasi Pencemaran Udara
1.    Gunakan masker.
2.    Tanamlah pohon.
3.    Kurangi penggunaan kendaraan bermotor (kendaraan pribadi).
4.    Gunakan kendaraan yang ramah lingkungan, seperti: becak, sepeda, dokar, atau delman.
5.    Gunakan transportasi umum.
6.    Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungandan dapat diperbaharui.
7.    Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.














BAB III
PEMBAHASAN

A.    Data Hasil Penelitian
Polusi udara di Purbalingga memang kian meningkat tiap harinya, walaupun tidak seperti di kota besar, seperti Jakarta. Banyaknya pepohonan tidak seimbang  dengan jumlah kendaraan yang lalu lalang, sehingga tidak membuat polusi membaik.
Ditambah lagi saat musim kemarau. Udara terlihat begitu berdebu. Membuat mata sakit, batuk-batuk, dan masih banyak lagi. Udara kering dan berdebu, serta penuh polusi itu tidak tersiram air hujan selama berbulan-bulan

B.     Pembahasan
Udara normal mengandung air, karbon, ion . Namun udara akan dikatakan tercemar apabila tertambahkan zat lain, seperti Karbon monoksida yang berasal dari kendaraan bermotor. Banyaknya kendaraan saat ini dapat menjadi bukti bahwa sebagian besar penyebab pencemaran udara adalah asap kendaraan bermotor.
Lalu polutan lain adalah: Karbon dioksida, Nitrogen dioksida, Sulfur Dioksida, CFC,Ozon, Benda Partikulat, Timah, Hydro Carbon.
Setelah zat-zat itu tercampur, maka tercemarlah udara, sehingga bisa menyebabkan berbagai penyakit. Untuk mencegahnya, maka sangat perlu mengatasi, atau paling tidak melindungi diri dari polusi udara.
Yang pertama adalah memakai masker. Masker bisa mengurangi debu yang masuk, sehingga hidung akan bersih. Lalu bisa mengurangi kadar polusi yang masuk ke tubuh. Yang kedua yaitu menanam pohon. Pohon bisa membersihkan udara, bahkan memproduksi oksigen. Jadi, semakin banyak pohon, udara semakin bersih dan segar. Yang ketiga Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan gunakan kendaraan yang ramah lingkungan dan transportasi umum. Penggunaan kendaraan pribadi akan menambah jumlah kendaraan di jalanan, sehingga perlu kendaraan umum dan kendaraan ramah lingkungan untuk mengurangi jumlah polutan. Yang keempat adalah menjaga kebersihan tempat tinggal, karena tempat tinggal yang bersih membuat penduduknya sehat.

BAB IV
PENUTUP

A.    Simpulan
Purbalingga memiliki udara yang kotor. Namun, harus dibebaskan dari polusi. Jika itu terjadi, maka Purbalingga akan nyaman dan sejuk seperti dahulu. Maka dari itu, udara sangat penting untuk dibersihkan, lalu kita jaga bersama agar tetap lestari.

B.     Saran
Kita perlu menjaga lingkungan dari polutan, terutama udara, air, dan tanah khususnya di Kota Purbalingga. Jika kita semua menjaga lingkungan bersama, pasti hidup kita terasa nyaman.




















DAFTAR PUSTAKA

Sudibyo Elok, Widodo Wahono, Wasis, dan Suhartanti Dwi. 2008. Mari Belajar IPA. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Aziz Nor Azlina Abd, Mamat Mahassan, Rashid Kamaludin A, Hashim Noor Hashida, Jalil Mahanom, Starr Kamariah Haron, dan Taggart Ralph. 2007. Biology For STPM Volume 1. Singapore: Thomson Learning.
Jawa Pos, 11 Desember 2007
http://scienceblogs, 25 maret 2008

0 komentar:

Posting Komentar